Detail Berita

Berita terkait Program Inovasi dan Pusat Unggulan Universitas

Berita Terkini

Sosialisasi Paten dan Matching Fund 2025: DIPUU Dorong Pengembangan Inovasi di Fakultas Ilmu Pendidikan untuk Capai IKU 2024

Bandung, 7 Oktober 2024 – Dalam upaya mendorong pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2024 dan memperkenalkan Dana Padanan (Matching Fund) untuk tahun 2025, Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan Universitas (DIPUU) mengadakan acara sosialisasi dan pendampingan pengembangan paten sederhana di bidang pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Acara yang berlangsung pada Senin, 7 Oktober 2024, di Gedung Baru FIP, Ruang Rapat lantai 3, ini bertujuan memperkuat inovasi serta kolaborasi antara akademisi dan industri dalam mengembangkan potensi pendidikan melalui paten sederhana dan Matching Fund Kedaireka. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Rudi Susilana, M.Si., membuka acara dengan sambutan yang menekankan pentingnya inovasi di bidang pendidikan sebagai bagian dari strategi pencapaian IKU 2024. Beliau menyatakan bahwa pengembangan paten sederhana oleh para dosen FIP akan menjadi salah satu instrumen penting dalam meningkatkan daya saing dan relevansi penelitian di lingkungan akademik. Prof. Rudi juga menyoroti peran strategis DIPUU sebagai motor penggerak dalam mendukung dan memfasilitasi proses inovasi yang berkelanjutan. Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan Universitas (DIPUU) berperan sebagai narasumber utama dalam acara ini, dengan menghadirkan sejumlah pakar yang ahli di bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan pendanaan inovasi. Ari Arifin D., S.Pd., M.Ed., selaku Kepala Divisi Pengembangan HKI dan Inovasi, memaparkan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual melalui paten sederhana bagi karya-karya inovatif yang dihasilkan para dosen. Menurutnya, paten sederhana tidak hanya memberikan pengakuan hukum terhadap inovasi, tetapi juga dapat membuka peluang pengembangan komersial dan kerja sama dengan berbagai pihak. Selain itu, Dr. Herman Syafri, M.Pd. dan Hanifan Navyansyah, S.I.Kom. turut memberikan panduan teknis mengenai prosedur pengajuan paten sederhana, mulai dari pengumpulan dokumen hingga proses legalisasi. Keduanya menekankan bahwa DIPUU siap memberikan dukungan penuh dalam setiap tahapan pengajuan paten, memastikan bahwa proses berjalan dengan lancar dan efektif. Narasumber lainnya, Totong Budiman, S.Pd., membahas secara mendalam tentang Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka, sebuah program yang bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara universitas dan dunia industri dalam menciptakan inovasi yang aplikatif. Totong menjelaskan bahwa Matching Fund merupakan kesempatan bagi akademisi untuk mendapatkan pendanaan tambahan bagi proyek-proyek inovatif yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat. DIPUU, dalam hal ini, berfungsi sebagai fasilitator antara universitas dan mitra industri, menciptakan jembatan untuk kolaborasi produktif. Acara ini dihadiri oleh para dosen dari berbagai program studi di Fakultas Ilmu Pendidikan, yang dengan antusias mengikuti setiap sesi. Mereka aktif bertanya mengenai berbagai topik, mulai dari aspek teknis pengajuan paten hingga bagaimana menjalin kerja sama yang efektif dengan industri melalui skema Matching Fund. Interaksi yang berlangsung menunjukkan ketertarikan besar para dosen terhadap potensi inovasi yang bisa dikembangkan melalui dukungan DIPUU. Pendampingan ini merupakan bagian dari langkah strategis Fakultas Ilmu Pendidikan dan DIPUU untuk mencapai target IKU 2024, terutama dalam aspek pengembangan inovasi yang bisa dipatenkan dan kolaborasi dengan mitra industri. Dengan adanya pendampingan dari DIPUU, para dosen diharapkan lebih terdorong untuk mengembangkan inovasi-inovasi di bidang pendidikan yang dapat dipatenkan, serta memanfaatkan Dana Padanan sebagai sumber pendanaan yang dapat memperkuat proyek riset dan pengembangan. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya sekadar sosialisasi, melainkan juga menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara FIP dan DIPUU, serta membuka peluang baru bagi dosen dan peneliti untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan di Indonesia.